Penerapan Teknologi Budidaya Akuaponik Sebagai Bentuk Pemanfaatan Lahan Sempit di Kelurahan Jambangan, Surabaya

Abstract

Budidaya sistem akuaponik pada prinsipnya menghemat penggunaan lahan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan. Sistem akuaponik merupakan budidaya ikan yang ramah lingkungan Hal ini sesuai yang disampaikan bahwa budidaya sistem akuaponik pada prinsipnya menghemat penggunaan lahan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan yang dilakukan untuk mengambil data primer dari hasil wawancara dengan warga dan dengan mengamati kondisi lingkungan di Kelurahan Jambangan. Pengamatan dilakukan agar mengetahui apakah lingkungan di Kelurahan Jambangan sesuai untuk dilakukan penerapan kegiatan akuaponik. Dengan adanya akuaponik dalam sistem resirkulasi membuat kualitas air dapat dipertahankan dan memberi peluang untuk bakteri dapat tumbuh dan berkembang mengurai bahan-bahan organik dan anorganik yang berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan. Dengan kata lain, menjaga kualitas media dengan sistem akuaponik dalam proses perbaikan kualitas air dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup benih ikan lele. Pertumbuhan tanaman yang ditanam dengan sistem akuaponik lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang ditanam polibag karena ketersediaan air yang cukup dan tambahan nutrisi yang berasal dari feses dan sisa makanan ikan. Dalam 1 minggu perkembangan yang terlihat cukup signifikan seperti tanaman semakin tinggi, terdapat penambahan helai daun, dan daunnya berwarna hijau.